Produsen kamera aksi terkemuka, GoPro, akhirnya mengumumkan produk baru yang sudah lama ditunggu pelanggan setianya. GoPro Hero 11 Black dan GoPro Hero 11 Black Mini.
GoPro Hero 11 Black merupakan suksesor langsung dari GoPro Hero 10 Black yang juga dirilis di bulan yang sama tahun lalu. Sementara GoPro Hero 11 Black Mini adalah perangkat yang sepenuhnya baru dan sepertinya menyasar pengguna dengan anggaran yang lebih terbatas.
** GoPro Hero 11 Black dan GoPro Hero 11 Black Mini **
Kedua kamera ini rupanya kompak dibekali sensor 27 MP dan ukuran sensor pencitraan 1/1.9 inci yang meningkat dari resolusi 23,6 MP dan 1/2.3 inci yang dipersembahkan oleh GoPro Hero 10 Black.
Dengan spesifikasi dasar tersebut, GoPro Hero 11 Black series dapat mengabadikan gambar dengan lebih tajam dan lebih aktual yang mungkin akan tampak lebih mengagumkan dibandingkan ponsel yang dipakai penggunanya.
Kamera aksi ini menawarkan rasio aspek 8:7 secara default untuk perekaman video. Tentunya dengan opsi rasio lain yang lebih umum seperti 9:16 (vertikal dan horizontal) atau 1:1 yang merupakan rasio ideal untuk pembuatan konten, baik itu video TikTok, InstaStory, feed Instagram, hingga video YouTube.
Teknologi HyperSmooth yang diperkenalkan di seri GoPro Hero 7 telah menjadi ciri khas serta keunggulan brand action cam asal California, AS ini. Teknologi ini bekerja laiknya stabilizer, tapi dengan kemampuan yang lebih andal. Pada GoPro Hero 11 Black series ini, terdapat HyperSmooth 5.0 Stabilization yang tentunya lebih disempurnakan lagi.
HyperSmooth 5.0 kini menawarkan fitur AutoBoost yang secara otomatis akan menyesuaikan derajat stabilisasi kamera sesuai gerakan dan kecepatan yang dilakukan penggunanya.
Fitur Horizon-Lock juga masih dipertahankan di seri terbaru kali ini. Cara kerjanya adalah dengan menjaga tingkat horizon meski kamera berputar-putar hingga 360 derajat. Tak peduli seaktif apa kegiatan yang kamu lakoni, kamera aksi ini akan tetap stabil.
GoPro Hero 11 Black hadir dengan dengan dua layar. Layar utama yang terdapat di bagian belakang memiliki ukuran 2,27 inci. Beralih ke bagian depan, ada layar sekunder 1,4 inci bertipe LCD yang berguna untuk kebutuhan vlogging.
Di sisi lain, GoPro Hero 11 Black Mini sama sekali tidak dilengkapi dua layar built-in seperti saudaranya. Jadi, pengguna memerlukan bantuan smartphone untuk memantau tangkapan gambar kamera aksi yang lebih mungil ini.
Seperti generasi sebelumnya, GoPro Hero 11 Black series masih diperkuat oleh prosesor GP2 untuk mengoptimalkan stabilisasi maupun frame rate video yang diambil penggunanya.
Berbicara soal resolusi video, baik GoPro Hero 11 Black maupun GoPro Hero 11 Black Mini sanggup merekam video hingga resolusi 5.3K pada 60fps atau 4K pada 120fps. Video gerak lambat? Bisa dengan pelambatan hingga 240fps pada resolusi setinggi 2.7K atau 120fps pada resolusi 4K.
Action cam teranyar ini juga mendapat sengatan fitur Night Effects. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengabadikan macam-macam teknik pengambilan video seperti Time Lapse, Star Trails, hingga Light Painting dengan lebih baik lagi.
GoPro Hero 11 Black hadir dengan baterai Enduro yang tahan lama yang kali ini tidak perlu dibeli terpisah. Adapun kapasitasnya adalah 1.720 mAh. Sedangkan saudaranya yang lebih mungil berkapasitas lebih rendah, 1.500 mAh. Kedua baterai ini bisa dilepas pasang.
** Harga GoPro Hero 11 Black Series dan Jadwal Perilisan di Indonesia **
· GoPro Hero 11 Black “ USD 399 (sekitar Rp 6 jutaan) · GoPro Hero 11 Black Mini “ USD 399 (sekitar Rp 4,5 jutaan)
Versi regulernya sudah tersedia dan bisa dibeli konsumen. Sementara varian Mini baru akan didagangkan pada 25 Oktober mendatang.
Belum ada info soal kapan GoPro Hero 11 series akan diboyong ke Indonesia. Tapi jika mengacu pada siklus peluncuran tahun lalu, action cam generasi terbaru ini kemungkinan tiba pada bulan November. Semoga saja produk ini dijual dengan menyertakan banyak bonus, ya!
