Natural Language Processing atau NLP mungkin terdengar seperti sesuatu yang sangat rumit di benak Anda, tetapi menggunakannya ternyata sangat sederhana.
Bahkan tanpa Anda sadari, mungkin Anda telah menggunakan puluhan atau bahkan ratusan NLP setiap harinya.
Contoh:
· Saat Anda menggunakan teks saran di Keyboard smartphone, Anda menggunakan NLP. · Jika Anda mengaktifkan auto correct text di smartphone, Anda menggunakan NLP. · Ketika Anda mencari sesuatu di mesin pencari Google, Anda menggunakan NLP. · Saat Anda mengajukan pertanyaan kepada asisten suara seperti Alexa, Siri, Google Assistant, atau Cortana, Anda menggunakan NLP.
Benar begitu bukan? Lalu kenapa Anda masih bingung mengenai NLP?
Oke jika Anda masih memerlukan penjelasan yang lebih mendalam lagi mengenai apa itu NLP? Bagaimana cara kerja NLP? Bagaimana cara menerapkannya di Digital Marketing? Silahkan simak artikel ini hingga selesai.
Daftar Isi
· · · · · · ·
·
** Apa Itu NLP? **
Bagi manusia, memahami sebuah bahasa merupakan hal yang alami dan mudah. Namun itu tidak berlaku bagi komputer.
Beberapa tahun silam, komputer masih belum bisa memahami bahasa natural manusia dengan mudah.
Namun hal tersebut berubah ketika NLP datang.
Natural Language Processing atau NLP termasuk kedalam teknologi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang mencakup pengenalan gambar, pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, dan lain sebagainya.
NLP merupakan sebuah teknologi di balik kemampuan komputer untuk bisa membaca, menerjemahkan, memahami, atau meringkas sebuah teks baik dalam bentuk visual maupun audio, kemudian mencari tahu apa maksud dari teks tersebut.
Tidak hanya itu, NLP juga bertugas untuk memahami bahasa alami dari manusia, seperti kesalahan ejaan (typo), istilah gaul, bahasa informal, atau aksen sebuah negara tertentu, yang kemudian diproses oleh NLP untuk menampilkan hasil yang seakurat mungkin.
Bahkan NLP pada Google bisa memberikan hasil yang relevan meskipun Anda membuat penelusuran dengan ejaan yang tidak urut atau rancu.
** Cara Mengoptimalkan NLP Pada Digital Marketing **
Setelah Anda memahami tentang NLP, mungkin kini Anda semakin tertarik untuk menerapkan NLP tersebut pada konten pemasaran digital Anda.
Marketer pasti akan selalu membuat dan mengoptimalkan konten tersebut terutama untuk mesin pencarian seperti Google. Hal tersebut dilakukan karena pemasar melihat potensi (customer) yang besar pada mesin pencari tersebut.
Jadi selama Anda memasukkan kata kunci target yang cukup, konten yang Anda buat untuk mesin pencari Google tentu sudah memiliki peluang yang besar untuk diindeks dan mendapatkan pengunjung.
Namun seiring berjalannya waktu, Google akan selalu melakukan perubahan algoritma mereka untuk memastikan bahwa pengguna (pencari) mendapatkan hasil yang paling akurat pada mesin pencari tersebut.
Lalu bagaimana cara NLP untuk mengoptimalkan Digital Marketing?
** 1. Meningkatkan Prospek Visitor **
Dikutip dari, setiap harinya Google menerima lebih dari 5,8 miliar pencarian yang mencari berbagai informasi, produk, konten, dan lain sebagainya.
Dengan data tersebut, tentu Anda memiliki peluang bisnis yang sangat besar untuk mendapatkan pengunjung bahkan pembeli melalui pencarian Google.
Namun ketikan mencari sebuah informasi atau produk di Google, pengguna tentu ingin mendapatkan jawaban secepat mungkin dan seakurat mungkin.
Dengan adanya NLP, Anda bisa menggunakan sebuah bot untuk menangani dan merespon setiap pertanyaan pada pelanggan, bot tersebut akan dengan cepat mengumpulkan berbagai informasi lalu memberikan jawaban kepada pelanggan.
Bot tersebut juga sangat berguna untuk membantu melakukan identifikasi apakah pengguna siap melakukan pembelian atau tidak.
** 2. Menjangkau Audiens Lebih Luas **
Saat ini Anda bisa dengan mudah memanfaatkan data konsumen untuk menerapkan beragam strategi pemasaran yang akan Anda lakukan.
Bahkan saat ini, teknologi tidak hanya menyimpan dan memahami sebuah data dalam bentuk tulisan saja, namun juga dalam bentuk audio.
Google Assistant dan Siri yang merupakan sebuah perangkat asisten virtual yang dapat memahami ucapan manusia ini akhir-akhir ini menjadi produk dengan tingkat penjualan yang terus meningkat.
Jika Anda berfikir bahwa perangkat asisten virtual tersebut hanya bisa digunakan untuk keperluan browsing atau mencari informasi di mesin pencari, Anda salah.
Nyatanya asisten virtual tersebut bisa bekerja layaknya asisten pribadi dalam wujud manusia, seperti mematikan lampu, mengatur alarm, menjadwalkan AC, dan berbagai perintah lain di kehidupan sehari-hari.
Canggih bukan? Ya memang, hal tersebut bisa terjadi karena tidak lepas dari yang namanya kecerdasan buatan (AI) dan Natural Language Processing (NLP).
Lalu apa hubungannya semua itu dengan NLP untuk optimasi Digital Marketing?
Dengan adanya NLP dan voice assistant, peluang Anda untuk mendapatkan audiens tentu akan semakin besar.
Karena para pencari kini tidak hanya melakukan pencarian melalui perintah tulisan saja, namun juga melalui perintah suara.
Hal tersebut juga didukung oleh Google yang hingga saat ini terus melakukan penyempurnaan pada algoritma mereka untuk memahami dan memproses sebuah suara yang kemudian Google akan mengambil kata kunci target dari suara tersebut.
Setelah itu, Google akan menampilkan semua hasil yang paling relevan dari kata kunci yang didapatkan pada audio itu sendiri.
** 3. Ranking SEO **
Apakah Anda berfikir bahwa semua pengguna yang sedang mencari satu informasi yang sama juga memasukkan kata kunci yang sama?
Tidak, meski beberapa pengguna mencari sebuah tujuan yang sama, belum tentu semua pengguna memasukkan kata kunci yang sama.
Contohnya adalah, pengguna 1 mencari informasi mengenai “Cara menyimpan status WhatsApp”, sementara pengguna 2 mencari informasi dengan kata kunci “Tutorial download status WhatsApp”, keduanya memang memasukkan kata kunci yang berbeda, namun menanyakan dan menginginkan hasil yang sama. Disinilah NLP bekerja.
Lalu tujuan Anda adalah untuk menggunakan beberapa kombinasi kata kunci yang tepat untuk mempermudah Google dalam mengenali dan memahami isi dari konten Anda.
Sehingga dengan begitu Google akan menganggap bahwa konten Anda memiliki jawaban yang paling tepat lalu menampilkannya di halaman pertama pencarian Google.
** 4. Analisa Sentimen **
Dalam dunia Digital Marketing, Anda tentu harus paham dengan apa yang namanya iklan. Tidak cukup sampai disitu saja, Anda juga harus bisa mengukur seberapa baik iklan yang Anda buat.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memilih strategi pemasaran paling tepat yang dapat memberikan keuntungan paling besar.
Optimalisasi NLP berikutnya yaitu dengan mengukur sentimen terhadap produk atau merek yang Anda miliki.
Dengan menggunakan NLP, Anda dapat mengetahui apakah konten atau iklan yang Anda buat sudah bisa menarik pelanggan atau belum.
NLP bisa membantu Anda dalam menemukan turunan kata kunci yang nantinya dapat Anda gunakan dalam konten atau iklan Anda dengan tujuan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak.
** 5. Membuat Konten **
Satu hal yang tidak bisa lepas dari seorang Marketer adalah membuat sebuah konten yang memiliki kualitas tinggi agar bisa menarik perhatian pelanggan.
Namun dalam proses pembuatan konten, Anda tidak cukup hanya membuat konten saja.
Setelah konten tersebut Anda terbitkan, Anda juga harus melakukan audit pada konten tersebut untuk mengetahui apakah konten yang Anda buat sudah maksimal dan mencapai target yang Anda inginkan atau belum.
Tidak hanya itu, sebagai pemasar Anda juga berkewajiban untuk bisa mencari tahu sebuah topik terhangat yang berkaitan dengan produk atau industri Anda dengan tujuan untuk menarik pelanggan dari topik tersebut.
** Pentingnya NLP untuk Content Marketing **
Adanya teknologi NLP dan AI membuka peluang yang lebih luas bagi setiap Digital Marketers.
Satu-satunya hal yang harus Anda lakukan untuk bisa bersaing dengan Marketer lain adalah memanfaatkan apa yang sudah menjadi pintu dari peluang besar yang akan Anda dapatkan. Hal tersebut yaitu NLP.
Jadi Anda harus bisa Optimalkan NLP dalam Content Marketing yang Anda buat.
Intinya Anda harus bisa menyajikan sebuah konten yang mempermudah NLP dalam memahami konten Anda, baik dengan menambahkan beragam kata kunci, menerapkan LSI, hingga menambahkan media seperti gambar.